Cuma sebuah celotehan yang mewarnai garis kehidupan

Minggu, 08 September 2013

Hati-hati Jaga Hati



X             : biarlah aku membencinya dengan sepenuh hatiku agar aku bisa melupakannya.
Y          : jangan, bukan seperti itu cara melupakan. Semakin kau coba untuk membencinya, maka akan semakin kau mengingatnya. Karena seseorang yang membenci itu pikirannya akan sibuk untuk mencari-cari kesalahan dan keburukan yang dilakukan oleh orang yang dibencinya. Justru hal itu akan membuatmu semakin sulit untuk melupakannya. Lagipula bagaimana pun kita adalah saudara, tidak boleh membenci saudara dengan alasan dan cara seperti itu. Menurutku, yang harus kau lakukan bukan berusaha melupakan ataupun membencinya, tapi ikhlaskanlah dia kepada Robb pemiliknya. Cukuplah Allah mengetahui penyesalan atas perasaan yang belum waktunya itu, memohon pertolonganlah kepada Allah tentang permasalahan hatimu, ikhlaskanlah dia semata-mata karena Allah, dan mohonlah keikhlasan itu hanya dari Allah semata.


Yap, sebuah rasa yang belum saatnya. Sebuah “perasaan”, sebuah “hati”, sesuatu yang selalu menjadi misteri. Terkadang jika kita tidak hati-hati bisa tak terkendali, maka kembalilah kepada Illahi Robbi.. =)